Wednesday, 8 April 2009

AIR’S GOOD DAY

Kemarin (tanggal 4-5 April 2009), Muktamar AIR berlangsung. Masa kepengurusan yang lama telah selesai, dan kepengurusan yang baru akan dimulai. Berbagai cuap-cuap ilmiah (opsi, rasionalisasi, justifikasi, afirmasi) telah menghiasi momen setahun sekali ini. Berbagai agenda telah digelar, mulai dari agenda LPJ, GBHO, MPO, dan segala anasir muktamar lainnya. Dan tulisan ini jelas bukan bermaksud menjadi sebuah berita (dengan segala kelengkapan atribut kabar serta kaedahnya), namun sekedar buah pikiran-hati yang tiba-tiba berlabuh di pesisir kesadaran.

Bukan main. Hanya kebahagiaan yang terlihat dua hari itu. Sungguh, begitu banyak azzam fastabiqul khoirot yang termanifestasikan lewat berbagai baku hantam argumen, perbedaan pendapat, pelurusan, dan sampai kritik selera pedas. Namun, kita semua yakin bahwa jika muara perbuatan dan perkataan adalah niat yang lurus, maka akhirnya akan sampai pada samudera keikhlasan, meski harus berjalan berkelok-kelok dan penuh jalan curam. Sehingga, konklusi sementaranya akan menjadi seperti ini, perbedaan itu akan selalu hidup dan berkembang, selama niat dan proses yang ditempuh adalah dengan benar, maka janganlah khawatir. Pergesekan-pergesekan antar ide dan gagasan akan menjadi sebuah percikan-percikan kebenaran dan amal yang tentunya akan bernilai positif sebagai tholabul ’ilmi dan taqarrub diri pada Allah SWT Yang Maha Mengetahui.

Hal lainnya yang perlu disadari adalah tentang satu kata, perubahan. Kata perubahan dengan jargon unggulannya “tak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri”, dan tentunya juga Allah Yang Maha Abadi.

Akan ada yang perlu dirubah dan yang tidak perlu dirubah. Muktamar kemarin telah membuktikannya. Telah terjadi beberapa perubahan dan ketidakberubahan. Tapi sekali lagi janganlah khawatir. Analogi simpelnya seperti ini, padi yang tumbuh di sawah haruslah tumbuh dan berkembang agar bisa berbuah, sejauh tetap tertancap pada sawah. Selama perubahan itu menuju ke arah yang lebih baik, akan menjadi sebuah keharusan, asal tetap pada pijakan trilogy kebenaran dalam Islam, Al Quran, Sunnah, dan Ijtihad.

AIR -kalau boleh saya katakan- adalah bentuk pengejawantahan antara ketidaktenangan hati dan pikiran (ruhiyah dan aqliyah) dalam mencari kebenaran (dunia wahyu dan sains), dengan ridlo Allah sebagai tujuan. Maka mari kita jadikan hadiah gusti Allah ini sebagai pena emas di goresan kisah hidup kita. Betapa banyak rasionalisasi yang mengusung pendapat tentang betapa pentingnya berorganisasi. Ya! Untuk mengalahkan kebathilan yang terorganisir kita pun juga harus terorganisir.

Masih banyak mimpi-mimpi AIR yang belum terlaksana dan begitu banyak filosofi hikmah AIR (air) yang belum dimiliki. Semoga di tangan sahabat kita, akhi kita, sobat kita, saudara kita, SELAMET HARIADI- sosok terideal untuk menjadi kapten kapal dakwah ini- bersama tangan-tangan yang lainnya sanggup membangunkan AIR untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama. Wallahua’lam. [] AB

3 comments:

  1. Semoga..:)

    Saya jadi teringat surat Ash-Shof yang sungguh sangat luar biasa dalamnya kalau kita selami.
    Dalam surat tersebut ada beberapa hal perlu di-Bold, di-Italic, di-Underline, dan diperbesar fontnya...
    Alloh sangat tidak menyukai orang yang NATO (Not Action Talk Only).
    Sebaliknya, DIA sangat menyukai orang-orang yang melakukan kebaikan dimana mereka terkumpul dalam barisan yang kuat, yang terorganisir dengan baik. Karena satu lidi tidak akan bisa membersihkan sampah yang berserakan, kecuali setelah beberapa lidi terebut terikat menjadi sebuah "sapu". Jadi kami sangat berharap kita semua yang ikut berlayar di atas kapal ini saling bersinergi, bekerja sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan kita. Kita sebisa mungkin harus melaksanakan apa yang kita katakan, yang kita janjikan, biar nggak hanya ngomong doang, karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Keberhasilan kita tidak hanya bergantung ada kapten ataupun navigatornya. Tapi semuanya sangat berpengaruh, tanpa terkecuali..
    Dalam melakukan suatu kebaikan kita dituntut untuk mengerahkan jiwa, raga dan harta kita. Dan jangan khawatir, Alloh telah berjanji akan memberikan laba yang berlipat-lipat atas investasi kita.
    Klimaksnya ada di ayat terakhir, Alloh akan memberikan kekuatan, kemampuan, kepada orang-orang beriman (dengan beberapa persyaratan di atas tentunya...), sehingga akan memperoleh kemenangan, kejayaan, dan bisa berlabuh di pulau yang kita tuju dengan selamat.
    Wallahu a'lam...

    Semoga saya bukan termasuk orang yang NATO (Not Action Type Only).
    InsyaALLAH kami siap berjuang bersama-sama di bawah komando Sang Kapten.
    Siap Komandan...!!!!

    (el-M U)

    ReplyDelete
  2. salut denggan pak kapten yang mencoba menggabungkan safat otaknya, membentuk pasukan menuju laut lepas yang gelombangnya sudah menggetarkan niat & hati-hati mereka yang ....

    ReplyDelete
  3. Selamat Y... adik Selamet hariadi ta tanggu perubahannya, aku kenal betul sampean, semoga allah swt. memberikan keselamatan dibawah kepemimpinan kang_Slamet....

    Kang_Ali
    Mantan Presiden Saintek 2007-2008

    ReplyDelete

Isi dengan Hati Nurani anda tentang artikel/berita yang anda baca.