Tuesday, 24 November 2009

Perlu AIR gak ya ?!?

Diceritakan sebuah kisah seorang anak yang mencangkul di sawah guna persiapan tanam padi pekan depan. Sebelum berangkat sang Ibu mengingatkan “nak, apa kau tak bawa bekal air”? sang anak pun menjawab “ah, tak usahlah bu… ulun tadi sudah minum banyak air… ya sekitar 5 gelas gitu. Lagi pula ulun cuma menyelesaikan seperempat (1/4) petak melanjutkan kerja ayah kemarin. Mungkin tak sampai siang sudah kelar”. Anak ini memang terkenal perkasa, kuat serta tahan banting di desanya. Itulah mengapa warga kampung sering menjulukinya besinya desa.

Anak ini pun menyusuri jalan-jalan setapak di sawah dan akhirnya tiba di petak sawah keluarganya. Dia mulai bekerja menyelesaikan 1/4 dari total petak yang kemarin dikerjakan sang ayah.

Matahari yang redup sejak pagi, mulai menyingsing dan memanaskan kepala. Anak ini telah menyelesaikan setengah dari kerjanya, namun keringatnya mulai mengalir deras, “aduh kenapa ni… hari yang gak biasa” bathinnya. Ia mulai merasa lelah, otak mulai pusing serta leher yang seakan kering kerontang. “hufh.. kurang beberapa meter lagi… kenapa tubuh ini tak bisa dikompromi, haus banget lagi… tahu gini ikuti saran ibu” gerutunya. Sawah yang digarapnya terletak di tengah tegalan, jadi agak sulit mencari sumber air, ada aliran irigasi air namun terputus karena dialirkan di sawah yang atas. akhirnya ‘besi’ pun punya kelemahan.

Tubuhnya seakan tak kuat… ia rebahkan tubuhnya di sudut sawah… matanya berkunang-kunang seakan ingin tidur. Untunglah tak berapa lama kemudian sang ayah datang… melihat anaknya seperti itu beliau langsung kaget dan segera memberinya air yang dibawanya. “kenapa kamu ini nak..”kata sang ayah setelah anaknya agak tenang, “tubuh tak semampai dan rasanya haus tadi tak terkira” jawab sang anak. “Lagi-lagi kamu sok kuat… gak bawa bekal ke sawah, pahadal hari ini matahari tak seperti biasanya… makanya kalau dibilangin orang tua itu diperhatikan”sambung sang ayah. “ya.. yah.. tobat dech” jawab sang anak sampil tersenyum.

Sobat… apa hal yang dapat kita ambil dari cerita tadi? Hmm… sobat yang muda & pemikir ini pasti bisa tahulah, gak usah yang nulis ini beberkan lagi (kalo msih ‘lola’ tny penulisnya aja langsung), hehe…. Sebenarnya cerita di atas hanyalah pengantar dari tulisan berikut ini (wah mulai srius nie). Tahukah sobat yang baca ini tentang AIR? eits.. bukan air galon, pam atau yang biasanya ya… pokoknya air ni gak biasanya, katanya bikin pinter c..

Hmm…. Seperti terlihat di header buletin ini AIR itu Azzam Islamic Research. Bila dipecah berkeping 3, Azzam itu dapat diartikan tekad atau kesungguhan, Islamic ya tentunya berdasarkan karakter Islam, Research ialah riset atau penelitian. AIR punya motto “Zona belajar Efektif, Efisien & Produktif”. Maksudnya kita lebih dari tempat kumpul atau komunitas biasa, karena kita komunitas yang InsyaALLOH membimbing dalam berorganisasi serta yang mikirin kuliah juga.

Kenapa harus AIR? A..ha.. hal itu yang hampir selalu ditanyakan (sampe’ bosen… haha…). Sebenarnya lebih baik menyelam ke dasar samudra baru kita tahu dalamnya air (tahu khan maksudnya?). Tapi kita bagi dikit dulu ya (kalau mau jelas tanya ke sms center AIR aja)… Setidaknya AIR merupakan komunitas yang sasarannya jelas, yakni membentuk pribadi yang  ‘Saintis Muslim’. Bagaimana caranya sih? (tu juga pertanyaan pringkat ke-2 yang sering ditanyakan, tapi kalo ada yang mau sibuk2 ngrangking sih.. he…). Kita kasih tahu dikit ya, kita ada DISK (Diskusi Kamis) yang merupakan ajangnya menambah wawasan pemiran serta bergesekan keintelektualan dengan sobat AIR yang lain; trus ada SEL (Smart Efective Learning) , kalau yang ini semacam small group untuk team research, bertukar pikiran, bahkan mungkin curhat juga… inilah sebenarnya inti dari AIR karena dengan SEL dibangunnya rasa kekeluargaan sesama sobat AIR. Hmm… masih banyak yang lainnya. Pengurus AIR kali ini ada 5 Departemen, tiap Departemen punya agenda atau program keja tersendiri… jadi insyaALLOH gak bosen dech…

Jangan Lupa juga AIR UIN MALIKI Malang adalah PusKomWil (Pusat Komunikasi Wilayah) Jawa Timur-Bali-NT berdasarkan keputusan MUNAS (Musyawarah Nasional) JRMN (Jaringan KeRohanian Islam MIPA Nasional). Ya… bisa dibilang jaringan saintis muslim-nya Indonesia di wilayah Jatim-Bali-NT….

Kiranya cukup ini aja ya… space bulletin gak banyak dikasih (hahaha…), kalau mau lebih jelas tanya aja makhluk2 yang memakai jaket bertuliskan “Qur’ani Scientist Community”, bisa juga lewat stand AIR, atau kalau malu lewat sms center AIR juga bisa. Hmm… jadi gak ada alas-an gak bisa kenal AIR lebih deket khan… ckckck…

Sebagai akhir ni, ada kata mutiara yang cukup bagus “Jangan tertipu oleh kata, tulisan atau karya seseorang yang terlihat baik sebelum anda lihat sikap, sifat atau kelakuannya, Jangan pula tertipu oleh sikap,sifat atau kelakuan seseorang yang terlihat baik & sempurna sebelum anda melihat hatinya” bagaimana melihat hati? Hanya ALLOH sang Pengatur rasa serta pemberi petunjuk bagi kita semua...

Jadi, jangan lihat promosi kita yang terlihat baik atau malah terlihat kurang bagi anda sebelum anda menyelami AIR itu lebih dalam. Maksudnya jangan terpengaruh anggapan positif atau negatif dulu tentang AIR, jika belum berenang dan diving dengan kami….

Ok, kita tunggu di segarnya,sejuknya, akrabnya,serta dalamnya AIR (Azzam Islamic Research)…

Jangan salah pilih! Bila perlu sholat malam dulu jika masih ragu… hehe…

Salam Saintis Muslim, bangkit menuju perubahan Islam dan sains yang lebih baik!

Tuesday, 12 May 2009

Sumbangan Sang Ilmuwan (Al-Khazini)

Al-Khazini sungguh luar biasa. Ilmuwan Muslim dari abad ke-12 M itu tak hanya mencetuskan sejumlah teori penting dalam fisika dan astronomi. Namun, dia juga berhasil menciptakan sejumlah peralatan penting untuk penelitian dan pengembangan astronomi. Ia berhasil menemukan sekitar tujuh peralatan ilmiah yang terbilang sangat penting.

Ketujuh peralatan yang diciptakannya itu dituliskannya dalam Risala fi'l-alat atau Manuskrip tentang Peralatan. Ketujuh alat yang diciptakannya itu adalah triquetrum, dioptra, perlatan segi tiga, quadran dan sektan, astrolab serta peralatan asli tentang refleksi.
Selain berjasa mengembangkan fisika dan astronomi, al-Khazimi juga turut membesarkan ilmu kimia dan biologi. Secara khusus, dia menulis tentang evolusi dalam kimia dan biologi. Dia membandingkan transmutasi unsur dengan transmutasi spesies.

Secara khusus, al-Khazini juga meneliti dan menjelaskan definisi ''berat''. Menurut dia, berat merupakan gaya yang inheren dalam tubuh benda-benda padat yang mnenyebabkan mereka bergerak, dengan sendirinya, dalam suatu garis lurus terhadap pusat bumi dan terhadap pusat benda itu sendiri. Gaya ini pada gilirannya akan tergantung dari kerapatan benda yang bersangkutan.

Al-Khazini juga mempunyai gagasan mengenai pengaruh temperatur terhadap kerapatan, dan tabel-tabel berat spesifiknya umumnya tersusun dengan cermat. Sebelum Roger Bacon menemukan dan membuktikan suatu hipotesis tentang kerapatan air saat ia berada dekat pusat bumi, al-Khazini lebih dahulu telah mendalaminya.

Al-Khazini pun telah banyak melakukan observasi mengenai kapilaritas dan menggunakan aerometer untuk kerapatan dan yang berkenaan dengan temperatur zat-zat cair, teori tentang tuas (pengungkit) serta penggunaan neraca untuk bangunan-bangunan dan untuk pengukuran waktu.

Lomba Penulisan Essay HIV & AIDS (untuk mahasiswa, wartawan, dan umum)


/** from all to all */


Lomba Penulisan Essay tentang HIV & AIDS terbuka untuk untuk mahasiswa, wartawan, dan umum.

TEMA PENULISAN

1. Pengurangan Dampak Buruk Narkotika Suntik

2. Anti Stigma dan Diskriminasi

3. Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual

4. Program Pemakaian Kondom

5. Pengobatan, Dukungan, dan Perawatan (CST)

KETENTUAN LOMBA

  • Kategori Peserta: Wartawan, Mahasiswa, dan Umum
  • Panjang Tulisan tidak lebih dari 1500 kata
  • Jenis huruf yang digunakan Times New Roman ; size 12 pt ; paragraph 1,5
  • Tulisan dikirim dalam bentuk softcopy dengan scan KTP ke lombatulis09@aidsindonesia.or.id atau dalam bentuk hardcopy dengan fotocopy KTP dikirimkan ke Panitia Lomba dengan alamat :

Menara Eksekutif Lt.9, Jl. M.H. Thamrin Kav.9, Jakarta Pusat 10330

paling lambat 31 Mei 2009 dengan cap stempel POS.

HADIAH UNTUK SEMUA KATEGORI

  • JUARA I : Uang 10 juta rupiah – Tiket PP + akomodasi + biaya registrasi untuk mengikuti konferensi AIDS Asia Pasifik (ICAAP) ke IX di Bali
  • JUARA II : Uang 7,5 juta rupiah
  • JUARA III : Uang 5 juta rupiah

CONTACT PERSON : Aldo (021) 990 39647

Or click:

http://www.aidsindonesia.or.id

Monday, 11 May 2009

Facebook Bikin Gebrakan Baru di Homepage


Facebook membuat gebrakan baru. Pada Jumat (08/5) kemarin, Facebook telah membuat sedikit tambahan fitur di bagian homepage, yang mungkin juga kurang disadari oleh kebanyakan pengguna Facebook. Tambahan fitur tersebut berupa tampilan peringatan "Show (number) new posts", setelah user membuka situs jejaring social tersebut untuk beberapa saat, dan beberapa teman telah mem-posting pesan status baru, link atau apapun yang dilakukan oleh user. Menurut CNET, fitur ini adalah salah satu yang pernah dilupakan Facebook sejak pertama kali mendesain kembali homepage-nya.

Fitur tambahan ini telah dimulai di awal bulan Mei ini, yang juga telah diumumkan dalam bog resmi Facebook. Namun, sayangnya fitur ini tidak tampil di setiap account user dengan segera. Menurut Facebook, fitur tampilan jumlah posting tersebut merupakan fitur yang paling banyak diminta user, ketika desain baru Facebook pertama kali dirilis. Situs jejaring social baru tersebut menyebut fitur itu dengan “Auto Refresh”, namun term tersebut justru sedikit menyesatkan, karena tidak sepenuhnya me-referesh homepage Facebook user.

Fitur tersebut sebenarnya mirip dengan yang ada Twitter. Fitur baru Facebook ini juga sama jenisnya dengan “Reload Alert” yang sering dijumpai di query Twitter Search atau di interface lain seperti dashboard Tumblr. Namun, sejauh ini fitur di Twitter.com tersebutlah yang telah menginspirasi desain homepage Facebook tersebut. Mungkin masih ada hal lain yang akan ‘diambil’ dari Twitter, yang kemudian akan diaplikasikan di Facebook.

from : http://www.beritanet.com/

Friday, 8 May 2009

Nikmatnya Su’udzon !

         Hidup adalah hal yang sangat menyenangkan bila kita dalam keadaan berkumpul dengan teman-teman kita. Memang adakalanya kita suka atau kadang kurang berkenan dengan sikap teman kita. Salah satu perilaku yang biasa kita lakukan dengan teman kita adalah membicarakan teman atau orang lain yang tidak ada di tempat tersebut. Ada kalanya membicarakan/mendiskusikan kebaikannya atau ada kala juga kita enjoy dan menikmati pembicaraan tentang keburukan orang lain.

         Membicarakan orang lain biasanya kita tidak asing mengenalnya dengan gosip atau ngrasani kalau dalam bahasa jawa. Memang kalau membicarakan kebaikannya sehingga kita termotivasi untuk lebih baik itu ada baiknya buat kita, tapi kalau kita lebih sering su’udzon atau berburuk sangka terhadap perilaku teman kita itu memang tidak dianjurkan oleh agama atau bahkan psikolog. Tapi kenapa kita cenderung lebih senang menikmati diri dalam hawa su’udzon?

         Su’udzon atau berburuk sangka dengan orang lain memang nikmat, kadang kalau sudah terbiasa setiap perbuatan atau perilaku teman kita yang kelihatannya tidak seperti biasa, kita secara refleks mental langsung su’udzon kepadanya dengan men-judge perilaku teman kita itu tidak menguntungkan (secara psikologis) bagi kita. Kadang kita akan lebih suka su’udzon atau negatif thingking kepada seseorang daripada husnudzon atau positif thingking. Seakan mengalir saja rasa su’udzon kita itu bila mendengar atau melihat sesuatu perilaku seseorang yang janggal. Apakah hal ini sudah mendarah daging dalam jiwa kita?

         Memang tak dapat dipungkiri, hal buruk atau kurang baik kadang pada sebagian orang lebih friendly atau mudah kita serap daripada hal yang baik. Begitu juga dengan su’udzon, hal ini kadang tak terasa terbersit saja dalam fikiran kita atau tiba-tiba terucap atau mungkin menjadi hal yang biasa di saat kita sedang asyik berkumpul dengan teman kita. Ketika tengah asyik bersu’udzon ria kadang akan sulit melihat sisi-sisi baik dari korban yang kita jadikan objek su’udzon. Kita akan tersa sulit melihat kebaikan yang sebenarnya lebih sering dilakukannya.

         Lalu bagaimanakah agar kita tidak biasa dengan su’udzon? Sebenarnya sesuatu yang baik dan yang anda ingin lakukan untuk mempengaruhi orang lain adalah harus dimulai dari dalam diri anda sendiri baru keluar mempengaruhi orang lain. Sebenarnya su’udzon bisa jadi merupakan kebiasaan kita ketika menerima informasi yang berkembang. Banyak cara sebenarnya yang bisa dikaukan untuk mengurangi atau bahkan mengusir kebiasaan su’udzon kita.

         Komitmen yang kuat dari dalam diri pribadi kita sendiri adalah sesuatu yang penting, tanpa adanya komitmen dari dalam ranah jiwa & fikiran kita, hal yang ingin kita nyatakan atau perbuat terbaik untuk hidup kita akan sulit tercapai. Walaupun kadang perubahan baik di luar akan mempengaruhi jiwa negatif kita untuk keluar. Bila perubahan su’udzon menjadi husnudzon atau negetif menjadi positif thingking dalam diri menjadi nyata, maka kita haruslah memahami manfa’at yang besar dari sikap husnudzon atau positif thingking yang akan kita bangun. Jika kita mengetahui betapa besar manfa’at dari positif thingking di dalam kehidpan kita sehari-hari, maka kita akan semakin mempunyai tekad yang kuat untuk berubah.

         Sahabat, setelah kita mengetahui manfa’at yang besar positif thingking maka selanjutnya kita lalu merenungi bahwa perubahan besar harus segera terjadi dalam diri kita, selanjutnya kita langsung mencoba mempraktekkan teori positif thingking kita menjadi kenyataan. Memang tidak langsung akan menerima hasil yang positif secara serta merta begitu saja, namun memang semua itu ada masa yang harus dilalui. Waktu perubahan sedikit demi sedikit ini haruslah kita jalani agar kita terbiasa dengan sikap husnudzon kita baik pada saat sendiri maupun pada saat berkumpul dengan teman-teman kita.

          Sahabat, hal yang baik yang sebaiknya kita lakukan agar mengistiqomahkan kita adalah dengan membaca buku atau mendengarkan hal atau ceramah agama yang dapat memotivasi kita di awal pagi. Selanjutnya pada waktu malam setelah melalui penatnya aktivitas kita melakukan evluasi diri apa yang telah kita kerjakan, apakah kita masih ada sikap yang menikmati su’udzon atau bahkan ada perubahan kecil yang berarti bagi kita.


Wednesday, 8 April 2009

AIR’S GOOD DAY

Kemarin (tanggal 4-5 April 2009), Muktamar AIR berlangsung. Masa kepengurusan yang lama telah selesai, dan kepengurusan yang baru akan dimulai. Berbagai cuap-cuap ilmiah (opsi, rasionalisasi, justifikasi, afirmasi) telah menghiasi momen setahun sekali ini. Berbagai agenda telah digelar, mulai dari agenda LPJ, GBHO, MPO, dan segala anasir muktamar lainnya. Dan tulisan ini jelas bukan bermaksud menjadi sebuah berita (dengan segala kelengkapan atribut kabar serta kaedahnya), namun sekedar buah pikiran-hati yang tiba-tiba berlabuh di pesisir kesadaran.

Bukan main. Hanya kebahagiaan yang terlihat dua hari itu. Sungguh, begitu banyak azzam fastabiqul khoirot yang termanifestasikan lewat berbagai baku hantam argumen, perbedaan pendapat, pelurusan, dan sampai kritik selera pedas. Namun, kita semua yakin bahwa jika muara perbuatan dan perkataan adalah niat yang lurus, maka akhirnya akan sampai pada samudera keikhlasan, meski harus berjalan berkelok-kelok dan penuh jalan curam. Sehingga, konklusi sementaranya akan menjadi seperti ini, perbedaan itu akan selalu hidup dan berkembang, selama niat dan proses yang ditempuh adalah dengan benar, maka janganlah khawatir. Pergesekan-pergesekan antar ide dan gagasan akan menjadi sebuah percikan-percikan kebenaran dan amal yang tentunya akan bernilai positif sebagai tholabul ’ilmi dan taqarrub diri pada Allah SWT Yang Maha Mengetahui.

Hal lainnya yang perlu disadari adalah tentang satu kata, perubahan. Kata perubahan dengan jargon unggulannya “tak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri”, dan tentunya juga Allah Yang Maha Abadi.

Akan ada yang perlu dirubah dan yang tidak perlu dirubah. Muktamar kemarin telah membuktikannya. Telah terjadi beberapa perubahan dan ketidakberubahan. Tapi sekali lagi janganlah khawatir. Analogi simpelnya seperti ini, padi yang tumbuh di sawah haruslah tumbuh dan berkembang agar bisa berbuah, sejauh tetap tertancap pada sawah. Selama perubahan itu menuju ke arah yang lebih baik, akan menjadi sebuah keharusan, asal tetap pada pijakan trilogy kebenaran dalam Islam, Al Quran, Sunnah, dan Ijtihad.

AIR -kalau boleh saya katakan- adalah bentuk pengejawantahan antara ketidaktenangan hati dan pikiran (ruhiyah dan aqliyah) dalam mencari kebenaran (dunia wahyu dan sains), dengan ridlo Allah sebagai tujuan. Maka mari kita jadikan hadiah gusti Allah ini sebagai pena emas di goresan kisah hidup kita. Betapa banyak rasionalisasi yang mengusung pendapat tentang betapa pentingnya berorganisasi. Ya! Untuk mengalahkan kebathilan yang terorganisir kita pun juga harus terorganisir.

Masih banyak mimpi-mimpi AIR yang belum terlaksana dan begitu banyak filosofi hikmah AIR (air) yang belum dimiliki. Semoga di tangan sahabat kita, akhi kita, sobat kita, saudara kita, SELAMET HARIADI- sosok terideal untuk menjadi kapten kapal dakwah ini- bersama tangan-tangan yang lainnya sanggup membangunkan AIR untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama. Wallahua’lam. [] AB

Monday, 6 April 2009

Baca Saya, Lalu Renungkanlah ........!


Seekor elang…………..

Tahukah kita, ternyata di antara sekian banyak aves, ialah satu jenis yang memiliki kemampuan bertahan hidup lebih panjang dibandingkan burung yang lain. Usia 70 tahun bisa dilaluinya, melebihi standart usia manusia dengan parameter teladan paling mulia, Muhammad SAW

Di balik itu mungkin lebih banyak di antara kita yang tidak mengetahui, bahwasannya untuk mencapai “prestasi” tersebut, sang elang harus melewati beberapa fase menentukan ketika usianya berkisar 40 tahun. Bulu-bulu di punggungnya menebal, menyebabkan sulit terbang dan “mati gerak” sebagai burun. Tulang-tulang cakarnya melunak, padahal itu adalah modal utama untuk menangkap mangsa. Paruhnya melengkung ke dalam, tak dapat digunakan sebagai media memasukkan makanan ke dalam tubuhnya.

Kondisi yang sangat tidak nyaman

Hanya ada 2 pilihan, bertahan untuk hidup dan mengupayakan perbaikan, atau menyerah lalu mati.

Mengupayakan perbaikan? lalu gimana caranya? Tahukah kau?


Bagaimana dengan AIR? kita mengupayakan perbaikan atau .... (silahkan jawab sesuai nurani kita ....)



rujukan: jrmn.org

Saturday, 4 April 2009

MUKTAMAR AIR III untuk perubahan AIR TERBAIK

Change, We Can!

Sebagai anggota (kader) atau masih simpatisan AIR mungkin kita menginginkan AIR dapat berubah setiap waktu, tidak hanya ganti kepemimpinan, namun juga dari segi mentoring, pembinaan hingga banyak hal yang kita dapat dari AIR. motto AIR memang sudah bagus, yakni : Zona belajar efektif, efisien & produktif, namun bila bicara dalam konteks riil sekarang ini mungkin agak sedikit jauh berbeda.
Bila bicara orang sakit, maka selain berdo'a obatnya adalah ke dokter. Begitu pula dengan organisasi yang berbentuk seperti study club ini; AIR-nya belum mengalir,AIR-nya kurang enak, atau AIR-nya sedang sakit. oleh karenyalah kita yang haus akan AIR-nya jernih & enak atau ingin melihat AIR dapat lebih sehat lagi (tidak sakit) maka MUKTAMAR adalah untuk menghilangkan dahaga kita dari AIR , atau untuk sebgai obat dari 'sakit'nya AIR.
Dalam sistem pemilihan presiden atau ketua umum AIR haruslah melalui dari tim formatur.Ada 5-8 yang akan terpilih menjadi tim formatur. Dari 5-8 orang yang masuk tim formatur, mereka akan memilih dari mereka sendiri 1 orang yang akan dipilih menjadi presiden atau ketua umum AIR berikutnya.
Oleh karenyalah disini disampaikan rujukan 7 orang kandidat kuat yang akan menjadi presiden atau ketua umum AIR periode 2009 - 2010:
1. Ruslan H (Kimia)
2. Lina Maria Ulfa (Teknik Informatika)
3. Erik Sulistianaini (Matematika)
4. Zainal Abidin (Biologi)
5. Slamet Arif Billah (Teknik Informatika)
6. Budi Fairul (Teknik Informatika)
7. Iqrok Wahyu Perdana (Teknik Informatika)


Berikut juga dihimpun profil singkat (yang diketahui penulis tentunya) dari ketujuh kandidat kuat tersebut:

1. Ruslan H (Kimia)
Sebagian mahasiswa Fakultas SAINTEK mungkin akan mengenal dia. Pengalaman organisasi yang cukup bagus bagi Ruslan H adalah sebagai Koordinator Wilayah IKAHIMKI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia) serta tak lupa sebagai Koordinator PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) AIR UIN Malang.

2. Lina Maria Ulfa (Teknik Informatika)
Sebagai anggota atau pengamat tentang gerak AIR mungkin akan kenal atau tahu tetang sosok ini. Lina Maria Ulfa adalah Sekretaris umum AIR periode 2008 - 2009. Juga tak lupa Lina Maria Ulfa juga adalah pengurus di Jamiyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH).

3. Erik S (Matematika)
Sosok yang satu ini merupakan pengurus AIR periode 2008 - 2009. beliau menjabat sebagai koordinator bidang keuangan. kalau soal berfikir kritis tentang AIR ke depan , mungkin beliau punya visi yang lebih baik untuk kemajuan AIR.

4. Zainal Abidin (Biologi)
Zainal Abidin adalah koordinator bidang Kajian Qur'an & Sains pengurus AIR periode 2008 - 2009. Beliau juga mantan Ketua umum/direktur LP2B (Lembaga Penelitian & Pengembangan Biologi).

5. Slamet Arif Billah (Teknik Informatika)
Kalau menyebut nama Slamet Arif Billah mungkin kita akan langsung kenal siapa dia. Ya, sampai-sampai ada yang menjulukinya 'master', itu membuktikan bahwa kelebihannya layak diperhitungkan di AIR. beliau adalah anggota HUMAS AIR periode 2008 - 2009.

6. Budi Fairul (Teknik Informatika)
Budi Fairul adalah anggota bidang PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) AIR UIN Malang 2008- 2009. Serta tak lupa beliau juga pengurus di Jamiyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH).

7. Iqrok Wahyu Perdana (Teknik Informatika)
Mungkin memang ada pertanyaan kenapa Iqrok Wahyu Perdana dimasukkan dalam kandidat kuat ini, mungkin sebgai menyanggah bahwa di landasan organisasi AIR masa bakti sebagai ketua umum adalah hanya 1 tahun. tapi kalu pada MUKTAMAR kali ini kata itu dirubah, maka peluang Iqrok Wahyu Perdana untuk maju sebagai pemimpin AIR 2009 - 2010 akan terbuka juga. Iqrok Wahyu Perdana adalah Ketua Umum AIR 2008 - 2009, beliau juga aktif di berbagai kegiatan ekstra maupun di komunitas lain di UIN Malang.

Demikian kiranya sebagai rujukan atau gambaran kepada semua anggota, kader, simpatisan maupun pengamat AIR tentang kandidat kuat Presiden atau Ketua Umum AIR 2009 - 2010. Kandidat di atas merupakan kandidat yang loyalitasnya terhadap AIR dilihat memang cukup kuat & baik, serta memang tak salah bila merekalah yang akan didengung-dengungkan sebagai Presiden atau Ketua Umum AIR 2009 - 2010.

Semoga dengan MUKTAMAR kali ini dapat lebih mempererat tali ukhuwah kita. Amin.

Semoga dakwah di kampus kita tercinta dan kita dapat terus berkembang….Teruslah berjuang wahai aktivis dakwah/kampus/saintis Islam/cedekiawan Muslim....

Setiap detik adalah usaha untuk dzikir kepada ALLOH, semoga AIR 2009 - 2010 dapat menjadi masa keemasan AIR, menjadi AIR terbaik serta menjadi PUSKOMNAS (Pusat Komunikasi Nasional) yang merupakan rujukan dari kampus di Indonesia atau bahkan Dunia atau hingga tata surya yang lain ...

Amiin



by: Co. HUMAS AIR


Monday, 30 March 2009

Berita Singkat MUSYKERWIL JRMN Wilayah 5

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, MUSYAWARAH KERJA JRMN WILAYAH 5 telah selesai dilaksanakan. Agenda- agenda rangkaian MUSYKER juga telah terlaksana, walau yang sebelumnya ada 3 agenda, ada sedikit perubahan, FUTSAL CHAMPIONSHIP tidak jadi diselenggarakan melihat wakil delegasi dari tiap universitas tidak mencukupi untuk dijadikan tim futsal. Walau begitu, tidak mengurangi niat dalam menyukseskan Musyker ini.Hasil musyker akan kami sosialisasikan kepada Anggota JRMN, baik yang datang maupun berhalangan hadir.

Spesial untuk UNAIR Surabaya, UIN Malang, UNEJ Jember, UDAYANA Bali,UNP Kediri, UM Malang, atas partisipasinya telah mengirimkan delegasi untuk hadir dalam agenda musyker JRMN wilayah 5.

Kami dari panitia penyelenggara mengucapkan Jazakumulloh atas kehadiran serta partisipasi antum semua, dan minta maaf sebesar - besarnya atas kekurangan - kekurangan dalam menyediakan fasilitas, sarana dan pelayanan.

Semoga dengan musyker kali ini dapat lebih mempererat tali ukhuwah kita. Amin.

Semoga dakwah di kampus MIPA kita tercinta di universitas kita dapat terus berkembang….Teruslah berjuang wahai aktivis dakwah…

Wassalamu’alaikum wr.wb


NB.
Delegasi dari:
FORKALAM - UB (Panitia Penyelenggara)
Azzam Islamic Research (AIR) - UIN Malang
JIMM - UNAIR Surabaya
IONS - UNEJ
UDAYANA BALI
UNP KEDIRI
KARISMA - UM MALANG

Friday, 27 March 2009

Menambah Ilmu, Menambah Semangat!

Mungkin anda pun pernah merasakannya. Pada suatu waktu tertentu, tanpa suatu alasan yang jelas tiba-tiba anda kehilangan motivasi untuk berbuat apapun. Masih bisa ditolerir jika keadaan ini hanya membuat perasaan hampa dalam berkegiatan, namun menjadi amat berbahaya jika sampai membuat kita menghilang dari sebuah kegiatan, hanya tuk sekedar menenangkan diri.

Itulah yang saya rasakan beberapa hari terakhir, hampa. Dengan alasan yang tidak jelas pula. Saya begitu tidak berminat akan segala hal yang dikerjakan. Memiliki kegiatan seharian penuh, tapi ya sekedar dijalankan saja, tanpa ada orientasi apa yang bisa saya kerjakan lebih lanjut. Fiuh, yang jadi pertanyaan adalah ada gerangan apakah ini? Apakah ini karena sakit fisik maupun batin yang saya rasakan akhir-akhir ini?

Mungkin ada yang bisa menambah semangat dengan mencari sms motivasi, tapi itu tidak mempan buat saya. Ada juga yang mencari motivasi dengan menghubungi kekasihnya, masalahnya saya ndak punya (Alhamdulillah..). Ada juga yang menambah motivasi dengan membaca-baca buku motivasi, sayangnya akhir-akhir ini saya sedang ilfeel dengan buku-buku seperti itu. Atau mungkin ada yang menambah motivasi dengan menonton film, waduh saya bukan tipe penggemar film. Maka jadilah saya beberapa hari terakhir ini hanya termenung bingung… ingin mencari motivasi tambahan, akan tetapi bingung kemana mencarinya.

**************

Luar biasa ! Alhamdulillah, motivasi itu saya dapatkan dari mengikuti diskusi (seminar) hari ini, seminar antar gerakan mahasiswa Islam. Di sini ada beberapa pembicara yang masih muda (masih mahasiswa pula), namun mereka mampu membawakan materi dengan begitu bersemangat dan menggebu-gebu.

Motivasi inilah yang menjadi energi lebih buat saya, yang mampu memompa semangat di hari-hari membosankan ini. Saya mampu mendapatkannya dari para pembicara di depan. Saya termotivasi karena berpikir jika mereka saja bisa seperti itu, kenapa saya tidak? *lagi-lagi egoisme saya yang keluar, hehehe* mungkin ini internalisasi Fastabiqul Khoirot yang sedang saya rasakan.

Bagaimana dengan anda? Masihkah anda merasakan “kehampaan” dalam menjalani berbagai aktivitas anda? Semoga tidak….

Rujukan : http://sharemeaning.wordpress.com